Menanam bawang merah atau Allium ascalonicum ini cocok dilakukan di dataran rendah sampai dataran tinggi, mulai dari 0 mdpl – 900 mdpl. Supaya mudah dalam melakukan perawatan sekaligus mencegah timbulnya serangan penyakit khususnya jamur, ada baiknya menanam bawang merah dilakukan di akhir musim penghujan dan pertengahan musim kemarau. Berikut adalah yang dapat dipersiapkan untuk menananm bawang merah :
1.Persiapan Lahan
Bawang merah termasuk tanaman berumur pendek, untuk itu dia memerlukan nutrisi yang siap serap dalam jumlah yang cukup banyak. Bagi Anda yang belum pernah melakukan sistem pertanian rotasi tanaman, maka lahan harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan lahan pada penanaman bawang merah ini bertujuan untuk meningkatkan porositas tanahnya. Sehingga umbi bawang merah bisa tumbuh dengan baik sekaligus memudahkan perakaran dalam menyerap air dan unsur hara.
2.Pemberian Pupuk Dasar
Di awal pertumbuhannya tanaman bawang merah membutuhkan nutrisi yang cukup banyak. Kondisi tanah juga harus benar-benar subur dan mengandung unsur hara siap serap.
Perpaduan antara pupuk kandang dari kotoran kambing dan pupuk kimia sintetis bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin membudidayakan bawang merah secara konvensional.
3.Penanaman Bibit
Ciri dari umbi bibit bawang merah yang sehat antara lain; berwarna mengkilap, tidak keropos dan tidak terdapat luka atau busuk. Sedangkan ukuran bobot umbi setidaknya 3-4 gram/umbi.
Untuk mencegah bibit dari serangan jamur, Anda dapat merendamnya terlebih dahulu dalam air selama 10 menit. Setelah itu tiriskan kemudian taburi dengan menggunaan Gliocladium dan Trichoderma sebanyak 100-250 gr untuk setiap 50 kg bibit.
4.Pemupukan Susulan
Secara konvensional pemupukan susulan pada bawang merah dilakukan sebanyak dua kali menggunakan pupuk urea dengan dosis yang sama. Yaitu pada minggu ke dua atau saat tanaman berumur 15 hari berupa pupuk ZA 250 kg/ha dan KCL 25 kg/ha serta minggu ke empat atau umur tanaman 35 hari menggunakan pupuk ZA 200 kg/ha dan KCL 25 kg/ha.
Yang perlu diperhatikan dua hari sebelum dilakukan pemupukan tanaman tidak boleh disiram dengan air. Kemudian pada hari ke tiga pupuk disebarkan di atas bedengan secara merata di atas bedengan. Sebaiknya pemberian pupuk di pagi hari sebelum jam 10 kemudian segera sirami dengan air.
5.Perawatan
perawatan rutin setiap hari yang meliputi penyiraman, pengendalian rumput liar dan pengendali hama. Karena budidaya bawang merah nantinya dilakukan saat musim kemarau, maka aktifitas penyiraman dibagi dalam 3 langkah berdasarkan umur tanaman. Berikut data jadwal dan intensitas penyiraman bawang merah berdasarkan data Litbang pertanian ; Di samping itu ertumbuhan rumput liar atau gulma juga menjadi isu yang patut diperhatikan. Agar Anda tidak kesulitan dalam membersihkan bedengan dari serangan rumput liar, sebaiknya aktifitas ini dilakukan setiap hari.
6.Panen
Setelah tanaman berumur 60-70 hari biasanya tanaman bawang merah akan menunjukkan tanda-tanda siap panen, antara lain; leher batang mulai lunak, tanaman rebah dan daunnya menguning.